Islam agama
bersih. Al-Qur’an adalah bersih suci dari segala kesalahan, dan Allah Yang Maha
Suci sendiri yang menjaganya. Bersih adalah syarat untuk mendapatkan kesucian. Hanya
hamba-Nya yang suci yang akan diterima menghadap kepada-Nya. Maka siapa saja
yang akan melaksanakan ibadah mahdhoh, yaitu ibadah yang syariatnya sudah
ditentukan oleh Allah, Tuhan yang Maha Suci, haruslah memenuhi syarat bersuci.
Itu berarti semuanya serba bersih, lahir maupun batinnya. Dalam hal muamalah banyak
sekali Hadis yang menyebutkan keutamaan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Hal tersebut diharapkan menjadi bagian tak terpisahkan dengan upaya membersihkan
hati. Seorang mukmin yang menjaga kebersihan dengan dilandasi keimanan kepada
Allah maka akan mendapat 2 keuntungan yaitu akan sehat lahir batin dan akan
mendapat pahala dari Allah Swt.
Kebersihan yang berkaitan dengan
muamalah
Yaitu
kebersihan dalam kehidupan kita sehari hari. Dapat dibagi lagi menjadi beberapa
macam:
1. Kebersihan diri
a. Siwak
Menjaga kebersihan gigi
dan mulut sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad Saw menganjurkan
menyikat gigi/ bersiwak ketika bangun malam untuk salat tahajjud dan sebelum
solat.
Dalam Ilmu Kedokteran
Gigi disebutkan bahwa salah satu penyebab terjadinya gigi berlubang atau karies
gigi adalah adanya kotoran atau plak yang menempel pada gigi. Kotoran atau plak
tersebut mengandung kuman streptococcus dan lactobacillus. Kalau kotoran atau
plak tersebut tidak dibersihkan maka dalam waktu tertentu kuman tersebut akan mengeluarkan
enzim sehingga suasana di sekitar gigi akan bersifat asam maka akan menguraikan
email pada gigi, akhirnya gigi menjadi berlubang.
Kotoran atau plak juga
akan menyebabkan penyakit gusi dan bisa menyebabkan mulut menjadi bau.
Berikut di antara hadis
hadis tentang anjuran penggunaan siwak:
·
Dari
Hudzaifah, ia berkata, “ Rasululloh Saw apabila bangun di malam hari untuk salat
tahajjud, beliau menggosok gigi dengan siwak.”
·
Dari
Abu Hurairah, ia berkata,”Rasululloh bersabda,”Seandainya aku tidak khawatir
memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak
solat.”
·
Dari
Abu Umamah, bahwa Rosululloh bersabda:
Bersiwaklah kalian karena
sesungguhnya siwak itu mensucikan mulut dan membuat ridha Rabb. Tiadalah jibril datang kepadaku kecuali ia berpesan kepadaku
untuk bersiwak, sampai sampai aku kawatir siwak diwajibkan kepadaku dan kepada
umatku. Seandainya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku wajibkan siwak
kepadanya. Sungguh aku bersiwak sehingga aku kawatir akan menanggalkan gigi
depanku.” (H.R. Ibnu Majah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar