Kamis, 02 Januari 2014



Islam agama bersih. Al-Qur’an adalah bersih suci dari segala kesalahan, dan Allah Yang Maha Suci sendiri yang menjaganya. Bersih adalah syarat untuk mendapatkan kesucian. Hanya hamba-Nya yang suci yang akan diterima menghadap kepada-Nya. Maka siapa saja yang akan melaksanakan ibadah mahdhoh, yaitu ibadah yang syariatnya sudah ditentukan oleh Allah, Tuhan yang Maha Suci, haruslah memenuhi syarat bersuci. Itu berarti semuanya serba bersih, lahir maupun batinnya. Dalam hal muamalah banyak sekali Hadis yang menyebutkan keutamaan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hal tersebut diharapkan menjadi bagian tak terpisahkan dengan upaya membersihkan hati. Seorang mukmin yang menjaga kebersihan dengan dilandasi keimanan kepada Allah maka akan mendapat 2 keuntungan yaitu akan sehat lahir batin dan akan mendapat pahala dari Allah Swt.
Kebersihan yang berkaitan dengan muamalah
Yaitu kebersihan dalam kehidupan kita sehari hari. Dapat dibagi lagi menjadi beberapa macam:
1.      Kebersihan diri
a.      Siwak
Menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad Saw menganjurkan menyikat gigi/ bersiwak ketika bangun malam untuk salat tahajjud dan sebelum solat.
Dalam Ilmu Kedokteran Gigi disebutkan bahwa salah satu penyebab terjadinya gigi berlubang atau karies gigi adalah adanya kotoran atau plak yang menempel pada gigi. Kotoran atau plak tersebut mengandung kuman streptococcus dan lactobacillus. Kalau kotoran atau plak tersebut tidak dibersihkan maka dalam waktu tertentu kuman tersebut akan mengeluarkan enzim sehingga suasana di sekitar gigi akan bersifat asam maka akan menguraikan email pada gigi, akhirnya gigi menjadi berlubang.
Kotoran atau plak juga akan menyebabkan penyakit gusi dan bisa menyebabkan mulut menjadi bau.
Berikut di antara hadis hadis tentang anjuran penggunaan siwak:
·         Dari Hudzaifah, ia berkata, “ Rasululloh Saw apabila bangun di malam hari untuk salat tahajjud, beliau menggosok gigi dengan siwak.”
·         Dari Abu Hurairah, ia berkata,”Rasululloh bersabda,”Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak solat.”
·         Dari Abu Umamah, bahwa Rosululloh bersabda:
Bersiwaklah kalian karena sesungguhnya siwak itu mensucikan mulut dan membuat ridha Rabb. Tiadalah jibril datang kepadaku kecuali ia berpesan kepadaku untuk bersiwak, sampai sampai aku kawatir siwak diwajibkan kepadaku dan kepada umatku. Seandainya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku wajibkan siwak kepadanya. Sungguh aku bersiwak sehingga aku kawatir akan menanggalkan gigi depanku.” (H.R. Ibnu Majah).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar